Seminar Proposal Mahasiswa Fakultas Pertanian Unismuh Makassar, di dominasi oleh Angkatan 2010. Hari ini selasa, tanggal 13/5/2014, mulai dari jam 08.00 - 15.30 kembali seminar proposal
FAKULTAS PERTANIAN UNISMUH MAKASSAR MIMBAR PERTANIAN (MP)
Selasa, 13 Mei 2014
Senin, 28 Oktober 2013
Jurnal Caliptra Fakultas Pertanian Edisi 9
Caliptra Edisi 8, Juli 2012
EFISIENSI PEMANFAATAN FAKTOR PRODUKSI
TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays.L)
DI KABUPATEN TAKALAR
Oleh
Siti Wardah
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Abstrak
Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui faktor produksi yang mempengaruhi peningkatan
produksi dan efisiensi penggunaan faktor produksi tersebut pada usahatani
jagung manis. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 1 Nopember sampai dengan
31 Desember 2011 dan dilaksanakan di Desa Bontoloe Kecamatan Galesong Selatan
Kabupaten Takalar. Adapun responden sebanyak 30 orang petani jagung manis yang
dipilih secara acak sederhana. Metode analisis menggunakan regresi berganda
untuk mengetahui faktor produksi yang digunakan petani untuk meningkatkan
produksi jagung manis dan analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui
efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani jagung manis.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa faktor produksi yang berpengaruh terhadap peningkatan produksi usahatani
jagung manis adalah luas lahan, pupuk urea dan pupuk ZA pada tingkat
kepercayaan 95 %. Sedangkan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap peningkatan
produksi usahatani jagung manis. Penggunaan faktor produksi pada usahatani
jagung manis di desa Bontoloe ternyata belum dan tidak efisien.
Kata Kunci :
Efisiensi, Faktor Produksi
ANALISIS PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
USAHATANI
BAWANG MERAH (Allium cepa Var.Ascalonicum) DI KABUPATEN ENREKANG
Oleh:
Nailah Husain
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Abstrak
Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis faktor tenaga kerja, pengaruh harga terhadap
keuntungan petani dan tingkat pendapatan petani terhadap usahatani bawang merah
(Allium cepa var Ascalonicum). Penelitian dilakukan di Desa Baroko Kecamatan
Alla’ Kabupaten Enrekang.
Populasi
dari penelitian adalah 30 orang petani bawang merah (+ 10%) dari total
petani bawang merah, yang diambil secara simple random sampling. Metode
pengumpulan data adalah dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tenag kerja upahan tidak lagi hanya terdapat pada
usaha pertanian yang luas, tetapi sudah meluas pada usaha tani yang berskala
kecil, skala keluarga, seperti uasahatani bawang merah di Desa baroko Kecamatan
Alla’ Kabupaten Enrekang. Selain itu, dalam usahatani bawang merah,
kebijaksanaan harga yang ditempuh Pemerintah adalah subsidi harga pupuk yang
merupakan kebijaksanaan harga dasar (floor price) dan harga tertinggi (ceiling
price). Dari analisis R/C Ratio diketahui bahwa R/C usaha tani bawang merah di
desa Baroko Kecamatan Alla’ Kabupaten Enrekang adalah 3,67, yang berarti bahwa
usahatani tersebut menguntungkan.
Kata kunci: agribisnis, bawang
merah
ANALISIS PERILAKU WANITA
TANI TERHADAP RIS1KO PILIHAN POLA TANAM DI LAHAN KERING KABUPATEN GOWA
Oleh
Jumiati
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Abstract
The study of analyzes the
behavior of women farmers against the risk of cropping pattern selection aims
to determine the level of risk each cropping patterns, attitude toward risk women fanners cropping choices, and
determine the factors that influence the preference of women farmers on the
choice of cropping pattern. The experiment .vas conducted in the Bissoloro
Village, Bungaya Subdistrict, Gowa Regency.
The basic method used in this
research is descriptive. The number of samples is determined in proportion to
the population of the cropping pattern obtained in the census. The data used
are primary and secondary data. Model analysis of the data is Coefficient
Variation and Logit Models.
Results showed that cropping -
maize + peanut - cassava is to have the highest risk level (25.17 percent),
while cropping - maize + pea green - cassava 20.08 percent risk level, and
cropping - maize + cassava - cassava lowest risk of 17.86 percent. The
relationship between the level of risk and income cropping pattern indicates
that the higher this expected value of income will be in line with the higher
risk level. Attitudes of women farmers against the risk choice of cropping
pattern is more likely to avoid risk of loss or risk averse, so that would
prefer cropping pattern with the risk levels tend to be lower. Factors that
influence the preference of women farmers en cropping pattern choices include
farming experience, farm size, farm income, cropping patterns, and levels of risk.
Keywords: cropping pattern, risk, behavior, income.
PEMAHAMAN DAN
PENERAPAN PASCA PANEN
PETANI KAKAO (Theobroma cacao L.) DI
DESA LAIYOLO
KECAMATAN BONTOSIKUYU KABUPATEN SELAYAR
Oleh
Arifin Fattah
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui
pemahaman petani di Desa Laiyolo Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Selayar dalam pengelolaan biji kakao sesuai dengan
standar kualitas. Dan Tingkat Penerapan pengelolaan pasca penen sesuai dengan
standar kualitas
Populasi sebanyak 300 orang yang akan dipilih sebagai sampel 10 persen,
Pada populasi yang homogenitas tinggi pengambilan sampel 10 persen telah dapat
mewakili populasi, sehingga pada penelitian ini terpilih sebagai sampel 30
orang
Pendekatan analisis yang digunakan dalam
penelitian ini terdiri dari Analisis Kuantitatif dan Analisis Kualitatif.
Analisis Kuantitatif dilakukan dengan menggunakan distribusi frekuensi dan
tabulasi silang dari pengolahan data daftar wawancara,
Hasil penelitian ini adalah Pemahaman petani
terhadap pengelolaan biji kakao sesuai
standar sudah cukup tinggi dengan rata-rata 70,60 persen.
Tingkat penerapan pengelolaan sesuai standar kualitas kategori sedang
dengan rata-rata penerapan 65,19 persen.
Kata Kunci : Pemahaman, Penerapan, Pascapanen Kakao
USAHA PENYADAPAN DAN PENGOLAHAN NIRA AREN (Arenga
Pinnata Merr) DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BISSOLORO KECAMATAN
BUNGAYA KABUPATEN GOWA
Oleh
Hikmah Basalamah
Program Studi Kehutanan,
Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui proses usaha penyadapan nira aren, dan untuk mengetahui peningkatan
pendapatan masyarakat yang melakukan penyadapan nira aren serta untuk mengetahui
tingkat pendapatan masyarakat terhadap usaha penyadapan nira aren (Arenga Pinnata Merr).
Populasi petani penyadap nira aren (Arenga Pinnata Merr) sebanyak 25 petani
dan pengambilan sampel dilakukan secara keseluruhan dengan mengambil sampel
respon sebanyak 100 % dari populasi petani penyadap nira aren (Arenga Pinnata Merr) sehingga dapat di
tarik sampel responden sebanyak 25 petani penyadap nira aren (Arenga Pinnata Merr).
Dari hasil
analisis dapat dikeahui bahwa biaya yang dikeluarkan oleh petani penyadap nira
aren (Arenga Pinnata Merr) yang
paling besar adalah biaya tenaga kerja sebesar Rp 1.000.000,- dalam melakukan
usaha penyadapan nira aren (Arenga
Pinnata Merr) mulai dari pembersihan tandan sampai dengan pembuatan gula
merah. Kemudian biaya sarana produk mengeluarkan biaya untuk pembelian bahan
dan alat-alat yang dibutuhkan selama proses kegiatan penyadapan nira aren (Arenga Pinnata Merr) sampai dengan
pembuatan gula merah cukup besar dibanding dengan pengeluaran sarana produk
lainnya sebesar Rp 317.000,- dalam satu kali musim, Pengeluaran biaya tetap
lebih kecil dibanding dengan pengeluaran untuk biaya variabel dimna biaya tetap
sebesar Rp 55.000,- sedangkan biaya variable
sebesar Rp 70.000,- dalam satu kali musim panen.
Dalam kegiatan penyadapan nira aren di desa
penelitian memberikan pendapatan bagi masyarakat yang melakukan usaha
penyadapan, dari pendapat awal permusi yang berkisar Rp 13.500.000,- dan
ditambah pendapatan nira aren
sejumlah Rp 3.120.000,- sehingga pendapatan masyarakat permusim sejumlah Rp
16.620.000 dalam satu kali musim.
Kata Kunci : Penyadapan, Pengolahan Nila Aren,
Pendapatan.
KANDUNGAN LOGAM BERAT PB PADA LAHAN PERTANIAN KABUPATEN MAROS (KELURAHAN
BARANDASI DAN KELURAHAN TAMBUA KECAMATAN BONTOA), DAN KABUPATEN GOWA (KELURAHAN
SOMBAOPU KECAMATAN SOMBAOPU DAN KELURAHAN BOKA KECAMATAN BAJENG).
Oleh
Syamsia
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Abstrak
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb pada tanah Pertanian.
Penelitian dilakukan pada dua lokasi yaitu Kabupaten Maros (Kelurahan Barandasi
dan Kelurahan Tambua Kecamatan Bontoa), dan Kabupaten Gowa (Kelurahan Sombaopu Kecamatan
Sombaopu dan Kelurahan Boka Kecamatan Bajeng).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar logam
berat pada lokasi penelitian berada dalam kategori sedang atau masih berada
dalam di bawah ambang batas yang diperbolehkan.
Kata Kunci : Logam berat, Pb
Caliptra Edisi 9, Januari
2013
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
KINERJA
KELEMBAGAAN LUMBUNG PANGAN
(Analysis of The Factors Affecting
The
Performance of
The Institutional Granary)
Sri Mardiyati
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar.
ABSTRACT
This
research aimed to analyze the influence of organizational
capacity, organizational motivation, and the external environment for the participation of farmers
and performance of granary
organization, and analyze the influence of farmer participation to the performance of the organization's granary. Survey method used in this study. This
research was conducted in the province of D.I. Yogyakarta (Kulonprogo, Sleman, and Bantul
District). Purposive sampling is done on the organization
granary which has been in operation at least 3 years. The type
of datais theprimary and secondary data. The methodof
analysisis the Structural Equation Modelingor SEM. The number
of samples is 112 institutions/groups of granary and
112 members (farmers) of the granary.
The results of this study show that the capacity and motivation of the
organization directly affects the increase farmer participation in activities
granary respectively by 7.5 and 35.4 percent, while the external environment
directly affects a small (8.8 percent) of the decline in farmers' participation
. The capacity of organizations directly affected strongly (87.6 percent), and
it indirectly affects very weak (0.3 percent) to increase the performance of
the organization's granary. Motivation organization indirectly influence is
weak (1.2 percent) to increase the performance of the organization's granary,
it is directly contrary effect is rather weak (17.1 percent) of the decline in
the performance of the organization's granary. The direct effect of the
external environment on performance improvement in the granary organizations by 20.5 percent, and vice versa, it can indirectly
degrade the performance of the granary organization,
although the effect was very weak (0.3 percent). Farmer participation directly
affects the performance improvement on the granary of 3.5 percent.
Keywords: Organizational Capacity, Organizational Motivation, The External
Environment, The Participation Of Farmers, The Performance Of The Granary.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh kapasitas organisasi, motivasi organisasi, dan lingkungan
eksternal organisasi terhadap partisipasi petani dan kinerja lumbung pangan,
serta menganalisis pengaruh partisipasi petani terhadap kinerja lumbung
pangan.Penelitian ini menggunakan metode
survey. Lokasi
penelitian berada di wilayah Provinsi
D.I. Yogyakarta(Kabupaten Kulon Progo, Sleman, dan Bantul). Penentuan
sampel dilakukan secara purposive terhadap lumbung pangan yang
telah berjalan minimal 3 tahun. Jenis data adalahdata
primer dan sekunder. Metode analisis adalah Structural
Equation Modeling atau SEM. Jumlah sampel sebanyak 112 lembaga
(lumbung pangan) dan 112 petani anggota lumbung pangan.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa kapasitas dan motivasi organisasi berpengaruh langsung terhadap
peningkatan partisipasi petani dalam kegiatan lumbung pangan masing-masing
sebesar 7,5 dan 35,4 persen, sedangkan lingkungan eksternal secara langsung
berpengaruh kecil (8,8 persen) terhadap penurunan
partisipasi petani. Kapasitas organisasi secara langsung berpengaruh kuat (87,6
persen), dan secara tidak langsung berpengaruh sangat lemah (0,3 persen)
terhadap peningkatan kinerja lumbung pangan. Motivasi organisasi secara tidak
langsung berpengaruh lemah (1,2 persen) terhadap peningkatan kinerja lumbung
pangan, sebaliknya secara langsung berpengaruh agak lemah (17,1 persen)
terhadap penurunan kinerja lumbung pangan. Pengaruh langsung lingkungan
eksternal terhadap peningkatan kinerja lumbung pangan sebesar 20,5 persen,
sebaliknya secara tidak langsung dapat menurunkan kinerja lumbung pangan
meskipun pengaruhnya sangat lemah (0,3 persen). Partisipasi petani berpengaruh
langsung terhadap peningkatan kinerja lumbung pangan sebesar 3,5 persen.
Kata Kunci : Kapasitas Organisasi, Motivasi Organisasi, Lingkungan Eksternal, Partisipasi Petani, Kinerja Lumbung Pangan.
ANALISIS RISIKO POLA USAHATANI AGROFORESTRI
DI KAWASAN HUTAN RAKYAT KABUPATEN GOWA
(Risk Analysis of The Farm Pattern of
Agroforestry
in The Territory of People Forest of Gowa
Regency)
Mohammad
Natsir
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar.
ABSTRACT
This
research aims to (1) identify
and analyze
the farm patterns of agroforestry in the territory of people forest, (2)
analyze the risk level of farm patterns
of agroforestry; (3) determinate the farm patterns of agroforestry that optimal
and minimum risk.The research was conducted in the
Bissoloro Village, BungayaDistrict,GowaRegency. The sampling was done purposivesampling
to 60 farmers who implementedagroforestry patterns (3
patterns categoried).The
data used are primary and secondary data. Model
analysis of the data is coefficient
variationand MOTAD (Minimization
of Total Absolut Deviation) programming.
The results of this study
indicate that agroforestry at pattern 1 is consist of the sengon, mahogany,
trembesi, cashew, and corn with income is Rp 5.212.192,17 per hectar per year.
The pattern 2 is consist of mahogany, teak, sengon, coffee, corn, and peanut
then the income is Rp 6.570.643,49 per hectar per year, and pattern 3 is consist of teak, mahogany, trembesi, cocoa, corndangreen bean have income Rp 5.871.100,42 per hectar per year.The highest risk level of farm pattern of agroforestry is
pattern 2, and then pattern 1, andpattern 3. The relationship between risk and income
levels have the same phenomenon that the higher the income level of farm pattern, which are expected to be followed by
increasing levels of risks faced farmers.The optimal and minimum risk at farm pattern of
agroforestry is consist ofannual crops (teak, mahogany, trembesi, sengon, cashew, coffee, cocoa) danperennual crops are corn (MT I) andpeanut (MT II)
Keywords: The
Farm Pattern Of Agroforestry, Risk, Optimal, Income
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: (1)
mengidentifikasi dan menganalisis berbagai pola usahatani
agroforestri; (2) menganalisis tingkat risiko berbagai pola usahatani
agroforestri; (3) menentukan pola usahatani agroforestri optimal dan
meminimumkan risiko. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive
terhadap 60 petani yang
melaksanakan polau sahatani agroforestri yang
dikategorikan dalam tiga pola.Data yang
digunakanadalah data primer dan sekunder. Model analisis adalah coefisien variationd an MOTAD(Minimization of
Total Absolut Deviation) programming.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas usaha tani agroforestri pada Pola 1 meliputi tanaman
sengon, mahoni, trembesi, jambu mete, dan jagung memperoleh pendapatan
sebesarRp 5.212.192,17 per hektar per tahun. Pola 2 terdiri dari tanaman
mahoni, jati, sengon, kopi, jagung, dan kacang tanah dengan pendapatanRp
6.570.643,49 per hektar per tahun, dan Pola 3 adalah tanaman jati, mahoni,
trembesi, kakao, jagung, dan kacang hijau dengan pendapatan Rp 5.871.100,42 per
hektar per tahun.Tingkat risiko pola usaha tani agroforestri tertinggi adalah
Pola 2, kemudian diikuti Pola 1, danPola 3.Tingginya tingkat risiko ini sejalan
dengan semakin tingginya tingkat pendapatan usahatani yang diperoleh. Pola usaha
tani agroforestri optimal yang dapat meminimumkan risiko kerugian adalah
tanaman tahunan (jati, mahoni, trembesi, sengon, jambu mete, kopi, kakao) dan
tanaman semusim berupa jagung (musim tanam I) dan
kacang tanah (musim tanam II).
Kata
Kunci: Pola Usahatani Agroforestri, Optimal, Risiko, Pendapatan
RESPON PETERNAK PADA INSEMINASI BUATAN
DI KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA
(Response Farmers at Artificial
Insemination in Kindang Bulukumba District)
Amruddin
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
ABSTRACT
This
research aims to know the response of farmers in the technology of artificial
insemination on site research. The population of this research is the breeder's
Mattirowalie Village and Anrihua Village in Kindang Bulukumba Regency, because
the subject or a large population it will be taken as respondents as many as 30
people of the total population by using simple random sampling. Data collected
consisted of primary data and secondary data.
The
results showed that the response of the breeders in Kindang Bulukumba District
located at a high level (46,67%). In the village of Anrihua is situated on a
high response (53,34%) and Mattirowalie Village (46,67%) moderate response,
while the high response only (40%). A breeder in the village of Anrihua the
highest High School educated while in the village of Mattirowalie have
experience trying high 9% u2013 cattle 10 years.
Keywords : Artificial
Insemination, Breeders
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui
respon peternak dalam teknologi inseminasi buatan di
lokasi penelitian. Populasi
penelitian ini adalah peternak yang ada Desa Mattirowalie dan Desa Anrihua
Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba, karena subyek atau populasinya besar
maka akan diambil sebagai responden sebanyak 30 orang dari jumlah populasi
dengan menggunakan metode acak sederhana. Data yang
dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon peternak di Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba berada pada tingkat tinggi (46,67%).
Di Desa Anrihua berada pada respon tinggi (53,34%) dan Desa Mattirowalie respon
sedang (46,67%), sedangkan respon tinggi hanya (40%). Peternak di Desa Anrihua
berpendidikan tertinggi SMA sedangkan di Desa Mattirowalie mempunyai
pengalaman berusaha ternak tertinggi 9 – 10 tahun.
Kata Kunci : Inseminasi
Buatan, Peternak
KOMBINASI PENERAPAN KOMPONEN STRATEGI OLEH
PETANI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PANGAN
POKOK KELUARGA
(Combination Application of
Components Strategy by Farmers In Fulfilling
Basic Food Needs Family)
Siti Wardah
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar.
ABSTRACT
This research
to know the right combination components strategy farmers in fulfilling basic
food needs his family and to know broad possession and mastery land farmer in
Bontolangkasa village, Bontonompo Gowa District to meet their food needs basic
his family.
This research
was carried out in Bontolangkasa village, Bontonompo Gowa District. The total
population of this research as much as 143 people, while the sample was made as
many as 30 people (each of 10 farmers are narrow, 10 people are being farmers and
10 people are farmers. Method of data collection is by observation, interview
and study documentation.
The result
showed that strategy farmers in fulfilling basic food needs family done with
combination implementing 3 components namely intensification plants. the
utilization of free time outside of farming and crop diversification. With a
combination of strategies that intensification of crops with the utilization of
free time outside of farming activities, the utilization of free time outside
activities of farming and crop diversification and intensification of crops
with the utilization of free time outside activities of farming and crop
diversification.
Keywords
: Strategy, Food
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kombinasi komponen strategi petani dalam memenuhi kebutuhan pangan
pokok keluarganya dan untuk mengetahui luas pemilikan dan penguasaan lahan
petani di Desa Bontolangkasa Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa agar dapat
memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarganya.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa
Bontolangkasa, Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Populasi keseluruhan
penelitian ini sebanyak 143 orang, sedangkan yang dijadikan sampel sebanyak 30
orang (masing-masing 10 orang petani berlahan sempit, 10 orang petani berlahan sedang
dan 10 orang petani berlahan luas. Metode pengumpulan data adalah dengan
wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
strategi petani dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok keluarga dilakukan dengan
kombinasi penerapan 3 komponen yaitu intensifikasi tanaman, pemanfaatan waktu
luang di luar usahatani dan diversifikasi tanaman. Dengan kombinasi strategi
yaitu intensifikasi tanaman dengan pemanfaatan waktu luang di luar kegiatan
usahatani, pemanfaatan waktu luang di luar kegiatan usahatani dengan
diversifikasi tanaman serta intensifikasi tanaman dengan pemanfaatan waktu
luang di luar kegiatan usahatani dan diversifikasi tanaman.
Kata
Kunci: Strategi, Pangan
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUAH-BUAHAN LOKAL PADA PT.LOTTEMART
INDONESIA MAKASSAR
(Marketing Strategy Analysis of
Local Fruits at PT. Lottemart Indonesia Makassar)
Asriyanti Syarif
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar
ABSTRACT
The aims of
this research were to investigate the consumer preferences of local and import
fruits and to determine the suitable marketing fruits at PT.Lottemart Indonesia
Makassar.
The research
was a case study at fresh food product department in fruit selling, PT.
Lottemart Indonesia Makassar. The data of the research were collected through
direct observation and interview by using quitionnaires, and then analyzed by
using descriptif, SWOT anda internal-eksternal matric (IE) analysis.
The result of
this research showed that : (1) consumer preferences to local fruits were
price, nutrition, taste, varieties, availabilities and promotion, whereas
costomer preferences to impor fruits were appearance, color package, nutrition,
freshness, durability and promotion. (2) internal and eksternal factors showed
that the position of company is growing position by increasing quality of the
product with sortation and competitive price. The company could use the ST
(Strenghts-Threats), SO (strengths-Oppurtunities), WO (Weakness-Oppurtunities),
WT (Weakness-Theats) simultaneously.
Keywords : Strategy, Marketing
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji preferensi
konsumen terhadap buah-buahn lokal dan buah-buahan impor, serta menentukan
strategi pemasaran yang sesuai dengan buah lokal pada PT.Lottermart Indonesia
Makassar.
Peneltian ini
ini adalah studi kasus pada bagian produk makanan segar (fresh food)
yang menangani penjualan buah-buahan, PT. Lottermart Indonesia Makassar.
Data
dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan menggunakan daftar
pertanyaan, kemudian dianalisis secara deskriptif, analisis SWOT, dan matrik
internal-eksternal (IE).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) preferensi
konsumen terhadap buah-buahan lokal adalah : harga, nilai gizi, aroma/citarasa,
jenis/keragaman, ketersediaan, dan promosi, sedangkan preferensi konsumen
terhadap buah-buahan impor adalah : penampakan, warna, bungkusan, nilai gizi,
kesegaran, ketahanan dan promosi. (2) analisis faktor internal dan eksternal
menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi pertumbuhan, oleh karena itu
perusahaan dapat meningkatkan mutu produk yang ditawarkan dengan sortasi, dan
pemberian harga saing. Perusahaan dapat menjalankan strategi ST
(Kekuatan-ancaman), SO (Kekuatan-peluang), WO (kelemahan-peluang), WT
(kelemahan-ancaman) secara serentak.
Kata
Kunci : Strategi, Pemasaran
STRATEGI PRODUKSI BERAS MUTU PREMIUM
DI PROVINSI SULAWESI SELATAN
(The Strategies Used in the
Productions of Rice With Premium Quality)
Sitti Arwati
Program Studi
Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas
Muhammadiyah Makassar
ABSTRACT
This study aims to find out: (1) the strategies used
in the productions of rice with premium quality, and (2) strategies that would
be appropriate in supporting the rice production.
This research was conducted in several main rice
producers in South Sulawesi including Sidrap, Pinrang, Bone, and Wajo
regencies. The research method used was a survey. The data were collected from
2 informants, including 3 farmers from each group affiliation (Gapoktan), 7
governmental officers, 1 person who runs a business, and 2 people from high
educational institutions. These respondents were selected by using purposive
sampling method. The data were analyzed by using Process Hierarchy Analysis and
Exponential Comparison method. Furthermore, to find out the strategies in the
production of rice with premium quality, the Expert Survey technique was
applied.
The results reveal that three strategies would be
appropriate to be applied in supporting the production of rice with premium
quality. They are: (1) government policies, (2) synergic partnerships between
that stakeholder, and (3) the availability of adequate number of facilities and
infrastructures.
Keywords : Production, Rice, Premium Quality
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) strategi
yang digunakan untuk produksi beras mutu premium di Sulawesi Selatan. (2)
strategi yang tepat dalam mendukung produksi beras mutu premium di Sulawesi
Selatan.
Penelitian dilaksanakan pada beberapa daerah sentra produksi beras di
Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Sidrap, Pinrang, Bone, Wajo.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Data dikumpulkN Dri 22
infporman yaitu tiga orang petani dari setiap gabungan kelompok tani (Gapoktan)
dari setiap Kabupaten, tujuh orang dari pemerintah, satu orang pelaku usaha dan
dua orang dari akademisi yang dipilih secara purposive. Metode analisis yang
digunakan adalah Analisi Hirarki Proses (AHP) dan Perbandingan Eksponensial
(MPE). Tehnik yang digunakan untuk mendapatakan strategi produksi beras mutu
premium yaitu Tehnik Expert Survey.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa ada 3 (tiga) strategi yang tepat dalam mendukung produksi
beras mutu premium nyaitu: (1) kebijakan pemerintah, (2) kemitraan yang sinergis
antar stakeholder, dan (3) penyediaan sarana dan prasarana pendukung yang
memadai.
Kata Kunci : Produksi, beras, kualitas premium
ANALISIS PERBANDINGAN
KEUNTUNGAN ANTARA SISTEM TANAM BENIH LANGSUNG DAN SISTEM TANAM PINDAH
PADA USAHA TANI PADI SAWAH
(Analysis Of Comparative Advantage Of Planting Seed
System Directly and Planting Systems Moved In A Rice Paddy Farmer)
Jumiati
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar
ABSTRACT
This research
aims to know the advantages of planting seed system directly and the planting
move. Determination done in this location, purposive sampling that is directly
with consideration that the location is one of the areas tend rice planting
seeds straight new system and the cropping move.
The
advantages of planting seed systems of farming and cropping systems are moved
directly will be tested by using the B/C ratio analysis and Partial Budget
Analysis. Farming rice paddy field cropping systems in direct seed systems to
plant more profitable than moving. The value of B/C Ratio on the farming of
rice planting seeds directly the system of temporary 6,44 value B/C Ratio for
rice paddy field cropping system of farming moved was 3.60. This means that the
value of the B/C Ratio on planting seeds direct system of farming is higher
than the cropping system moved. The additional benefit gained from applying the
respondent farmers planting system moved into the planting seeds directly
implementing systems of Rp 3.287.550 .38/ha per growing season for these
change.
Keywords : Profits, Planted The Seeds Of
Direct, Transplanting Move
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keuntungan antara sistem tanam benih langsung dan tanam pindah.
Penentuan lokasi
ini dilakukan secara purposive sampling, yaitu secara langsung dengan
pertimbangan bahwa lokasi tersebut
merupakan salah satu daerah yang mengusahakan padi yang menerapkan sistem tanam
benih langsung dan sistem tanam pindah.
Keuntungan dari usahatani sistem tanam benih langsung dan sistem tanam
pindah akan diuji dengan menggunakan analisis B/C ratio dan Analisis Partial
Budget.
Usahatani padi sawah sistem tanam benih langsung lebih
menguntungkan daripada sistem tanam pindah. Nilai B/C Ratio pada usahatani padi
sistem tanam benih langsung yaitu sebesar 6,44 sementara nilai B/C Ratio untuk
usahatani padi sawah sistem tanam pindah adalah 3,60. Hal ini berarti Nilai B/C
Ratio pada usahatani sistem tanam benih langsung lebih tinggi dibanding sistem tanam pindah. Keuntungan tambahan yang
diperoleh petani responden dari menerapkan sistem tanam pindah menjadi
menerapkan sistem tanam benih langsung sebesar Rp 3.287.550,38/ha per musim tanam untuk
tindakan perubahan tersebut.
Kata
Kunci : Keuntungan, Tanam Benih Langsung, Tanam Pindah
EFEK CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L)
(Effects on The Growth Water Stress Lettuce
Plants)
ROSANNA
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar
ABSTRACT
This research aims to know the water
shortage and excess water, resulting in plants subjected to stress and there is
a relationship between photosynthetic activity and water, solubility of salts
in the soil. The materials used in this experiment; the seed of hybrid
varieties of lettuce, polybags size 30 x 40 cm, seedbed with containers the
size of 20 x 30 cm, manure, analytic scales, container or place the water, and
a measuring cup.
This
experiment uses a hybrid varieties of lettuce seed disemaikan the past two
weeks are placed on container size of 20 x 30 cm. Seedbed began on March 11,
2012. After it was moved to the polybag with a size of 30 x 40 cm. on 25 March
2012 by comparison of the contents of the polybag of 1: 2; land: manure. This
experiment uses a complete random design (RAL) with three replicates, water
treatment given was 500 ml to 300 ml for S3, S2 and S1 for 100 ml. With the
granting of water each day. The need for a research note while the parameters,
the following; Height of plants, number of leaves, wet weight, dry weight,
shoot root ratio. The collected Data on crop parameters are subject to analysis
of variance (ANOVA). Separation means experiments conducted by significance.
Tukey test using a 5% level of significance.
For growth
optimal necessary granting the water sufficient and not excessive so there is
no cekaman because of drought or cekaman because of flood. Alertness plant in
plants lettuces on the growth of optimal better on the provision of water 100
cc / mls heavy, but in fresh water severe dry and ratio the root of higher on
the provision of water 300 cc / mls of water. Plants that do not obtain the
water sufficient or, if given to excess give an effect on death. The ratio of
the root of the bigger by improving the growth of plants and otherwise the
ratio of the smaller with the more it seems that the growth of crops
Keywords : Water Stress, Lettuce
ABSTRAK
Penelitian ini
bertujuan mengetahui kekurangan air dan kelebihan air mengakibatkan tanaman
mengalami stress dan terdapat hubungan antara air, aktivitas fotosintesis dan
kelarutan garam-garam didalam tanah.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini ; benih
selada varietas Hibrida, polibag ukuran 30 x 40 cm, wadah pesemaian dengan
ukuran 20 x 30 cm, pupuk kandang, timbangan analitik , wadah atau tempat air,
dan gelas ukur.
Percobaan
ini menggunakan benih selada varietas hibrida yang disemaikan selama dua minggu
yang ditempatkan pada wadah ukuran 20 x 30 cm. Pesemaian dimulai pada tanggal
11 Maret 2012. Setelah itu dipindahkan ke polybag dengan ukuran 30 x 40
cm. pada tanggal 25 Maret 2012 dengan
perbandingan isi polybag 1 : 2 ; tanah : pupuk kandang. Percobaan ini
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga ulangan, perlakuan air yang
diberikan adalah 500 ml untuk S3, 300 ml untuk S2 dan 100 ml untuk S1. Dengan
pemberian air setiap hari. Perlunya penelitian diperhatikan sedangkan parameter
, berikut ; Tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, berat kering, shoot root
ratio. Data yang dikumpulkan pada parameter tanaman yang dikenakan Analisis
varians (ANOVA). Pemisahan berarti percobaan yang dilakukan oleh signifikansi.
Uji Tukey dengan menggunakan metode tingkat 5 % signifikansi.
Untuk
pertumbuhan yang optimal diperlukan pemberian air yang cukup dan tidak
berlebihan sehingga tidak terjadi cekaman karena kekeringan ataupun cekaman
karena genangan. Tanggap tanaman pada tanaman selada terhadap pertumbuhan yang
optimal lebih baik pada pemberian air 100 cc / ml air namun pada berat segar, berat
kering dan ratio akar lebih tinggi pada pemberian air 300 cc / ml air. Tanaman
yang tidak mendapatkan kebutuhan air yang cukup atau bila diberikan secara
berlebihan, memberikan efek pada kematian. Rasio akar
semakin besar dengan semakin baiknya pertumbuhan tanaman dan sebaliknya rasio
tersebut semakin kecil dengan semakin terhambatnya pertumbuhan tanaman.
Kata Kunci : Cekaman
Air, Selad
PERAN
PROGRAM KETAHANAN PANGAN
DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI PEDESAAN
(The Role of Food Security Program in alleviation Poverty
in Rural Areas )
Hendrawati
Hamid
Program Studi Pembangunan dan
Pemberdayaan
Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Makassar
ABSTRACT
As one of the flagship programs in accordance with Indonesia's
potential as an agricultural country food security programs became the greatest
expectations of the Government of Indonesia and in charge of its implementation
are at the Ministry of agriculture to alleviate poverty dipedesaan whose aim is
no longer to realize food self-sufficiency but more geared to availability of
food at the household level and the aksebilitas community to the needs of a
pretty and safe food is ultimately expected to be able to reduce/decrease
poverty and increase continuously the well-being of rural communities so the
other basic needs can also be met, however, with some of the requirements
include the population rate of Indonesia should be suppressed intensity as
minimum as possible (succeed the family planning programs), and the regulation
of agricultural development, which always favors to the poor farmers.
Keywords
: Food Security. Poverty
ABSTRAK
Sebagai
salah satu program andalan sesuai dengan potensi Indonesia sebagai negara
agraris maka program ketahanan pangan menjadi harapan terbesar dari
pemerintah Indonesia dengan penanggung jawab implementasinya berada pada
kementerian Pertanian untuk bisa mengentaskan kemiskinan dipedesaan
yang bertujuan tidak lagi untuk mewujudkan swasembada pangan tetapi lebih
diarahkan pada ketersediaan pangan pada tingkat rumah tangga dan aksebilitas
masyarakat terhadap kebutuhan pangan yang cukup dan aman yang pada akhirnya
diharapkan akan dapat mengurangi/ menurunkan angka kemiskinan secara
berkesinambungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan sehingga
kebutuhan dasar lainnya juga dapat terpenuhi, namun dengan beberapa persyaratan
diantaranya adalah laju pertambahan penduduk
Indonesia harus dapat ditekan seminimal mungkin (mensukseskan program
keluarga berencana), dan regulasi pembangunan pertanian yang selalu berpihak
kepada petani miskin.
Kata Kunci : Ketahanan Pangan,
Kemiskinan
Langganan:
Postingan (Atom)